Defisit neraca perdagangan Amerika Serikat ternyata anjlok cukup signifikan bulan lalu. Tepatnya turun 24 persen, menyentuh angka USD59,6 miliar atau kalau dirupiahkan sekitar Rp997 triliun. Itu terjadi pada Agustus 2025.
Laporan yang seharusnya sudah lama keluar ini akhirnya dirilis juga oleh Departemen Perdagangan AS. Mereka tertunda lebih dari tujuh minggu, gara-gara penutupan pemerintah federal. Baru Kamis (20/11/2025) lalu datanya keluar, seperti dilaporkan AP.
Nah, apa yang sebenarnya terjadi? Ternyata, impor barang dan jasa AS merosot 5,0 persen ke angka USD340,4 miliar. Di sisi lain, ekspor justru naik tipis 0,1 persen menjadi USD280,8 miliar. Perubahan inilah yang mendorong penurunan defisit.
Banyak yang menyoroti kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Dia memang sejak lama menuding defisit perdagangan besar AS sebagai bentuk negara lain yang memanfaatkan Amerika. Akhirnya, dia membalikkan kebijakan perdagangan bebas yang sudah puluhan tahun berjalan.
Artikel Terkait
Ratih Kumala Ubah Kekesalan Politik Jadi Fabel Semut Koloni
Tiga Korban Ledakan SMAN 72 Masih Berjuang di Ruang Perawatan Intensif
Cak Imin Soroti Kunci Utama Hapus Kemiskinan Ekstrem pada 2026
Prabowo Soroti Becak Listrik di Tengah Percepatan Program Gizi