Kumpulan kejadian itulah yang mendorong Said Didu menyampaikan peringatan terbuka kepada Presiden. Ia mempertanyakan kendali kekuasaan yang sebenarnya.
Dalam cuitan terpisah, sindirannya bahkan lebih tajam. Ia menyebut Kapolri bakal mengangkat dirinya sendiri jadi presiden.
Di sisi lain, nada pesimis tetap terasa. Pada akhir rangkaian cuitannya, Said Didu kembali menegaskan kecurigaannya.
Pernyataan-pernyataan keras ini tentu menyisakan banyak tanya. Said Didu, yang pernah menjabat Sekretaris Kementerian BUMN, jelas bukan orang sembarangan. Kritiknya, terlepas dari pro-kontra, menyiratkan kegelisahan tertentu di kalangan birokrat. Apakah ini sekadar persepsi, atau ada sesuatu yang memang sedang tak beres? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Artikel Terkait
Prabowo Gebrak Meja: Wisata Bencana Jadi Ujian Loyalitas Kabinet
Prabowo Geram, Larang Pejabat Wisata Bencana
Banjir Bandang Sumatera: Penegakan Hukum atau Pencarian Kambing Hitam?
Aturan Baru Kapolri Buka Pintu Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Disorot Langgar Putusan MK