“Kalau datang, harus jelas tujuannya untuk membantu mengatasi masalah,” imbuhnya.
Tak cuma kritik, Prabowo juga memberi ultimatum. Ia meminta semua menteri dan jajarannya menyesuaikan tugas pokok dan fungsi masing-masing dalam penanganan darurat ini. Datang ke lapangan itu wajib dibarengi aksi. Titik.
Pertanyaan-pertanyaan praktis ia sodorkan sebagai contoh. Misalnya, saat daerah kekurangan air bersih, apa langkah konkret yang diambil? Atau ketika pasokan BBM terhambat karena isolasi, solusinya seperti apa? Intinya sederhana tapi mendasar.
“Rakyat jangan cuma ditengok,” katanya dengan nada tinggi, “tapi ditolong.”
Artikel Terkait
Said Didu Beri Sinyal Bahaya: Kudeta Sunyi Mengintai Istana?
Banjir Bandang Sumatera: Penegakan Hukum atau Pencarian Kambing Hitam?
Aturan Baru Kapolri Buka Pintu Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Disorot Langgar Putusan MK
Pengamat Bantah Rumor Persaingan Dasco dan Sjafrie: Dua Pilar Penopang, Bukan Rival