Tiga Nyawa Melayang, Luka di Leher dan Pisau Jadi Petunjuk Awal di Situbondo

- Senin, 29 Desember 2025 | 08:45 WIB
Tiga Nyawa Melayang, Luka di Leher dan Pisau Jadi Petunjuk Awal di Situbondo

Sebuah tragedi mengguncang Desa Demung, Situbondo, Minggu pagi lalu. Satu keluarga ayah, ibu, dan anak ditemukan tewas di dalam rumah mereka. Luka di leher menjadi penyebab yang paling mencolok.

Udara di Besuki, Jawa Timur, pagi itu terasa berat. Sekitar pukul sepuluh lebih, kerumunan warga sudah memadati sebuah rumah. Dari dalam, petugas kepolisian dan tim medis mulai mengangkut tiga jenazah untuk dibawa ke RSUD Abdoer Rahem. Mereka butuh autopsi untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Menurut saksi pertama di lokasi, Pangki, berita buruk itu sampai ke telinganya lewat tetangga. “Informasinya dibunuh ayah tirinya,” katanya, suaranya tertahan. Pangki adalah paman dari korban anak. Dia langsung bergegas ke rumah keponakannya bersama istrinya.

“Saat saya tiba di sana, di rumahnya itu sudah banyak orang,” ujarnya.

Kekacauan pun menyusul. Pangki menghubungi ayah kandung si anak yang sedang bekerja jauh di Maluku. Sang ayah, yang jelas terpukul, punya permintaan. “Ayahnya minta agar saya mengawal jenazah anaknya dan minta dikubur di rumah ayahnya di Kota Timur, Besuki,” tukas Pangki. Dia mengaku tak tahu persis siapa yang pertama kali menemukan jasad. Pikirannya hanya fokus pada sang keponakan.


Halaman:

Komentar