“Tidak ada korban jiwa dan rumah rusak sedang dalam pendataan,” kata Al Hafid, setidaknya memberi kabar yang sedikit melegakan.
Sayangnya, ancaman belum benar-benar berakhir. Menurutnya, cuaca di wilayah tersebut masih sangat tidak bersahabat. Potensi hujan lebat masih mengintai, sehingga warga diminta tetap siaga. Kewaspadaan terhadap banjir susulan harus ditingkatkan.
Ini bukan kali pertama bencana serupa terjadi. Sebelumnya, longsor di area Kelok 28 tepatnya di bagian hulu sudah membuat sungai ini jadi pendangkal. Material longsoran itu mempersempit aliran, sehingga ketika hujan deras datang, air pun mudah sekali meluap dan mengamuk.
Menyikapi hal ini, upaya pencegahan sudah dilakukan. Pemerintah setempat kini mengerahkan alat berat untuk menormalisasi Sungai Batang Aia Pisang. Harapannya, dengan sungai yang lebih lancar, tragedi seperti siang tadi tidak terulang lagi di masa mendatang.
Artikel Terkait
Bendera Bulan Bintang Berkibar, Aksi Warga Aceh Tuntut Penanganan Banjir Ditetapkan Bencana Nasional
Kardinal Suharyo: Di Balik Luka Korupsi, Ada Terang Solidaritas
UMP Jabar 2026 Naik Tipis, Bekasi Kokoh di Puncak dengan Upah Rp 6 Juta
Pohon Natal dari Karung Beras dan Batok Kelapa: Simbol Harmoni di Depan Istiqlal