Dua Debt Collector Tewas Dikeroyok, Enam Anggota Polisi Jadi Tersangka

- Sabtu, 13 Desember 2025 | 16:15 WIB
Dua Debt Collector Tewas Dikeroyok, Enam Anggota Polisi Jadi Tersangka

Kronologi Pengeroyokan di Kalibata: Dua Debt Collector Tewas, Enam Anggota Polisi Ditahan

Suasana Jalan Raya Kalibata, Kamis sore itu, berubah dari biasa menjadi mencekam. Peristiwa yang bermula dari urusan penagihan utang, berakhir tragis dengan dua nyawa melayang dan sejumlah fasilitas warga porak-poranda. Kasus ini pun langsung menyita perhatian publik, terutama setelah terungkapnya keterlibatan aparat.

Menurut penyelidikan, semuanya berawal sekitar pukul empat kurang seperempat. Dua pria yang bekerja sebagai debt collector dikenal juga sebagai ‘mata elang’ menghentikan seorang pengendara motor. Alasannya, motor itu diduga menunggak cicilan. Percakapan yang awalnya mungkin sekadar negosiasi, cepat sekali memanas menjadi adu mulut yang sengit.

Pengendara motor itu rupanya tidak sendirian. Dia memanggil kawan-kawannya.

"Selanjutnya kedua orang yang bertugas sebagai mata elang ini dianiaya dan dikeroyok sampai satu meninggal dunia di tempat dan satu lagi meninggal di rumah sakit," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Dari keterangan polisi, diperkirakan ada delapan orang yang datang merespons panggilan itu. Tapi situasinya jadi lebih rumit. Beberapa saksi mata menyebut, ada lima orang lain yang turun dari sebuah mobil di belakang dan ikut serta dalam kekerasan massal itu. Mereka menghajar kedua korban secara beramai-ramai, sebelum akhirnya menyeret MET (41) dan NAT (32) ke pinggir jalan dalam kondisi yang sudah parah.


Halaman:

Komentar