Yang cukup mengejutkan, politisi senior ini juga tak sungkan mengakui masalah klasik yang masih membelit profesi guru. Soal kesejahteraan. Dengan nada yang agak berat, ia menyampaikan permintaan maaf.
"Mohon maaf apabila banyak guru yang belum bisa sejahtera."
Di sisi lain, ia menegaskan bahwa jas guru akan selalu dikenang. Bahkan dengan kalimat yang cukup puitis, Dedi menggambarkan betapa pentingnya peran para pendidik ini.
"Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak guru. Namamu akan selalu hidup... hidup selamanya. Tanpa guru, dunia terasa gelap."
Ucapan Dedi Mulyadi di media sosial menuai apresiasi warganet
Unggahan tersebut langsung mendapat respons hangat dari netizen. Banyak yang mengapresiasi sikapnya. "Sehatt2 pa gub," tulis salah satu warganet. Yang lain menambahkan, "Selamat hari guru untuk guru di seluruh Indonesia, NYI hyang anteng banget mpusnya di pangku."
Memang, tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat" yang diusung tahun ini sepertinya bukan sekadar jargon. Melalui pesan Dedi Mulyadi, kita diingatkan kembali bahwa peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru masih jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama.
Artikel Terkait
Ibu Hamil di Papua Tewas Usai Ditampung Empat Rumah Sakit
Puluhan Ton Beras Ilegal Disita di Pelabuhan Batam, Diduga Asal Thailand
Tragedi di Balik Pintu Kantor: Teman Akrab Jadi Predator Seksual di Mamuju
Tragedi Gantung Diri Tersangka Pembunuhan Alvaro di Ruang Konseling Polisi