"Awalnya dia pakai celana pendek dari penyidik, karena aturannya memang tidak boleh pakai celana panjang," jelas Budi. "Tapi karena celana pendek itu kotor, dia minta diganti dengan celana panjang."
Celana panjang itulah yang kemudian dipakainya untuk melakukan aksi gantung diri. Polisi kemudian menemukan jenazahnya tergantung di ruang konseling.
Di sisi lain, tim forensik pun turun tangan. Dokter Farah P Kuarow dari RS Polri Kramat Jati menyebut, pihaknya menerima permintaan visum pada hari yang sama sekitar pukul 11.00 WIB.
"Kami menemukan luka lecet tekan yang melingkari leher. Polanya sesuai dengan kasus gantung diri," ujar Farah.
Dia menambahkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan lain di permukaan tubuh jenazah. Temuan ini semakin menguatkan dugaan bahwa tidak ada perlakuan kasar dari pihak lain sebelum kematiannya.
Artikel Terkait
Personel Intel Kodim Walk Out, Proses Hukum Narkoba di Kutai Barat Dituding Direkayasa
Guru Muda di OKU Tewas Terikat di Kamar Kos, Mantan Penjaga Kos Jadi Tersangka
Kakek Berduka, Pencarian Alvaro Berakhir dengan Pengakuan Mengejutkan Ayah Tiri
Dedi Mulyadi Bentuk Tim Kaji Hari Lahir Jawa Barat, Terinspirasi Jejak Sri Baduga