”Mesin ini memudahkan bengkel untuk menentukan diagnosa dari sumber bunyi tersebut menjadi lebih akurat, tanpa harus melakukan test drive atau tes jalan. Sehingga pemeriksaan menjadi lebih cepat dan efisien, karena hanya membutuhkan waktu sekitar 15 – 20 menit saja,” ujar Ferry.
Cara kerja mesin tersebut sangat sederhana. Tahap pertama yaitu posisi mobil diangkat menggunakan car-lift atau hidrolik, kemudian teknisi akan memasangkan perangkat shaking machine pada keempat ban mobil menggunakan dudukan khusus sebagai alas ban.
Setelah itu, keempat titik kaki-kaki mobil akan diguncangkan menggunakan yang terpasang pada perangkat Shaking Machine secara , untuk menentukan dimana titik permasalahan pada kaki-kaki mobil tersebut.
Jika ada komponen yang bermasalah, akan terlihat dan terdengar secara langsung ketika kaki-kaki mobil diguncangkan dengan mesin.
Kyoto Shaking Machine mampu mendeteksi permasalahan kaki-kaki mobil misalnya, setir mobil bergetar, bunyi di bagian roda, limbung di kecepatan tinggi, suara dengung, kondisi keseimbangan ban, hingga masalah pada per mobil.
Menurut Ferry, dengan mesin tersebut pengguna mobil akan diuntungkan. Sebab, melakukan perawatan rutin untuk menghindari kerusakan serius pada kaki-kaki mobil dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jawapos.com
Artikel Terkait
Penjualan Mobil Hybrid Anjlok 23% di Tengah Kebangkitan Pasar Otomotif Nasional
Honda Super One Mulai Tes Jalan di Indonesia, Kapan Launchingnya?
Honda Culture Indonesia Vol. 2 2025: Event Gaya Hidup & Komunitas Honda Terbesar
Gran Max Pick Up Jadi Mobil Terlaris Daihatsu Oktober 2025, Geser Dominasi Sigra