Insentif Mobil Listrik Terancam Dicabut, Produsen Khawatir Penjualan Anjlok

- Minggu, 14 Desember 2025 | 11:50 WIB
Insentif Mobil Listrik Terancam Dicabut, Produsen Khawatir Penjualan Anjlok

JAKARTA – Ada kabar kurang sedap buat industri otomotif tanah air. Rupanya, pemerintah dikabarkan bakal menghentikan program insentif, termasuk yang untuk mobil listrik. Padahal, kalau kita lihat, program ini terbukti ampuh menekan harga dan bikin masyarakat makin tertarik punya kendaraan ramah lingkungan.

Luther T. Panjaitan, Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, punya pandangan jelas soal ini. Menurut dia, insentif itu sudah terbukti bikin harga mobil listrik jadi lebih kompetitif. Imbasnya, angka penjualan terus merangkak naik dari tahun ke tahun. “Tentunya kita juga harus akui bahwa salah satu motor atas tren positif dari EV ini adalah insentif dan policy (kebijakan) yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Luther di Bogor, Kamis lalu.

Dia bilang, BYD sendiri sudah menjual sekitar 47 ribu unit sejak awal tahun 2024. Pencapaian itu, tak bisa dipungkiri, banyak dibantu oleh insentif pemerintah yang membuat produk mereka lebih terjangkau. Makanya, Luther merasa kebijakan ini sebaiknya terus dilanjutkan.

“Dan kami mungkin kurang confidence bahwa tren ini bisa mendapat continuous growth-nya rapidly seperti sekarang kalau tidak ada konsistensi atau perpanjangan dari policy yang sama dengan tahun ini. Kami masih berharap sebenarnya policy itu bisa diperpanjang, insentif EV,” tuturnya lagi.


Halaman:

Komentar