Isuzu Kuasai Pasar Truk, Cermin Geliat Ekonomi yang Kian Deras

- Rabu, 10 Desember 2025 | 08:35 WIB
Isuzu Kuasai Pasar Truk, Cermin Geliat Ekonomi yang Kian Deras

JAKARTA – Kalau mau tahu denyut nadi ekonomi, lihat saja pergerakan kendaraan niaga di jalan. Penjualan truk dan kendaraan komersial lainnya bukan cuma angka di kertas; itu cerminan langsung dari kepercayaan pengusaha, geliat logistik, dan seberapa besar investasi mengalir. Naik turunnya benar-benar menggambarkan kondisi riil di lapangan.

Merek-merek pun saling sikut di segmen yang jadi tulang punggung industri ini. Isuzu, salah satu pemain utamanya, menurut catatan Gaikindo per Oktober 2025, menguasai 28,6 persen pasar. Yang menarik, dominasi mereka didorong oleh model tertentu. Traga, misalnya, menguasai pasar kecilnya dengan share fantastis di angka 47,2 persen. Sementara Elf dan Giga juga tak kalah solid, masing-masing di 23,3 dan 17,5 persen.

Pencapaian ini rupanya sejalan dengan membaiknya sektor logistik nasional. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kontribusi sektor transportasi dan pergudangan terhadap PDB bisa menembus Rp 1.500 triliun di akhir 2025.

“Angkanya naik jadi sekitar 9 persen, dari sebelumnya 8,69 di tahun 2024,” jelas Airlangga, merujuk data dari Supply Chain Indonesia.

Melihat momentum ini, pelaku usaha pun tak mau ketinggalan. Mereka ramai-ramai menambah armada. PT Pos Logistik Indonesia, contohnya, bahkan melipatgandakan jumlah unit operasionalnya tahun ini.

“Kami tambah 100 persen, total sekarang lebih dari 500 unit,” ujar Rahadian Tanjung, Vice President mereka. “Kriteria kami sederhana: cari yang efisien biaya operasinya. Dan Isuzu di sini sangat kompetitif, secara keseluruhan bisa 35 persen lebih irit.”

Selain soal bahan bakar, Rahadian juga menekankan ketangguhan kendaraan. Medan di Indonesia kan beragam, ada yang ekstrem. Layanan purnajual yang responsif jadi penentu lain.


Halaman:

Komentar