Trucha memainkan peran kunci dalam perkembangan Patrik Schick, yang kini menjadi striker top. Saat itu, Schick masih berusia 19 tahun dan bahkan sempat ditolak oleh Sparta Praha. Di bawah bimbingan Trucha di klub Bohemians 1905, bakat Schick berkembang pesat.
"Setelah setahun bersama saya di Bohemians 1905, dia berkembang pesat dan akhirnya pindah ke Serie A bersama Sampdoria," kenang Trucha. Patrik Schick kemudian membuktikan kualitasnya dengan menjadi pencetak gol terbanyak (top scorer) bersama Cristiano Ronaldo di EURO 2020, dengan mencetak lima gol.
Ambisi Tomas Trucha untuk PSM Makassar dan Pemain Muda
Salah satu alasan utama Tomas Trucha tertarik bergabung dengan PSM Makassar adalah komitmen klub dalam proyek pengembangan pemain muda. PSM, sebagai klub tertua di Indonesia, diketahui memiliki ambisi besar untuk membangun tim dari akademi mereka yang diakui sebagai salah satu yang terbaik.
"Sejak awal saya berbicara dengan manajemen PSM, saya merasa proyek yang ditawarkan sangat menarik. Klub ini punya ambisi besar dan komitmen kuat untuk mengembangkan pemain muda," ujar Trucha dalam keterangan resminya.
Dia menyukai tantangan bekerja dengan pemain muda dan melihat potensi besar yang dimiliki skuad PSM. Trucha bercita-cita untuk menjadikan Makassar sebagai rumah bagi pemain berpengalaman sekaligus tempat lahirnya generasi baru bintang sepak bola Indonesia. Dengan bimbingan yang tepat dan kesempatan bermain, dia yakin pemain muda PSM bisa mengikuti jejak kesuksesan seperti Patrik Schick.
Artikel Terkait
Real Madrid Hajar Valencia 4-0: Kylian Mbappe Cetak Brace dan Bintang Kemenangan
Liverpool vs Aston Villa 2-0: The Reds Kembali Menang dan Naik ke Posisi 3 Klasemen
Hasil Semifinal Hylo Open 2025: Jonatan Christie, Putri KW, dan Sabar/Reza Lolos ke Final
Alwi Farhan: Indonesia Siap Kalahkan Thailand dan Malaysia di SEA Games 2025