Pertandingan berjalan dengan dramatis, di mana Kamerun harus bermain dengan sepuluh orang setelah satu jam pertandingan.
Namun, upaya luar biasa dari Francois Omam-Biyik membawa Kamerun unggul enam menit kemudian dengan gol mempermalukan Nery Pumpido dari Argentina.
Meskipun kehilangan beberapa pemain akibat kartu merah, semangat 'Indomitable Lions' tidak tergoyahkan.
Serangan terkenal Benjamin Massing terhadap Claudia Caniggia membuat Kamerun kehilangan pemain lainnya, tapi sembilan pemain yang tersisa bertahan dengan gagah berani untuk meraih kemenangan paling terkenal dalam sejarah mereka.
Pertandingan tersebut menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa semangat dan tekad bisa mengalahkan segalanya, bahkan di hadapan tim juara bertahan sekalipun.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: purwakartaonline.com
Artikel Terkait
Persija Jakarta Pindah ke Solo! Ini Alasan Mengejutkan di Balik Kepindahan Kandang
TERBONGKAR! Sosok Pelatih Baru PSM Makassar yang Punya Segudang Pengalaman di Eropa, Afrika, dan Asia
Jude Soonsup-Bell Resmi Perkuat Thailand? Proses Administrasi Sedang Berjalan!
FIFA Hukum 7 Pemain Naturalisasi Malaysia: Putra Mahkota Johor Bocorkan Skenario Pengurangan Dosa