Di menit 52, protes keras dari pemain dan suporter Everton memecah konsentrasi. Thierno Barry terjatuh di dalam kotak penalti Arsenal setelah duel dengan bek lawan. Tim tuan rumah bersikeras itu adalah pelanggaran. Lagi-lagi, wasit berkonsultasi dengan VAR. Keputusannya? Tidak ada penalti. Suara gemuruh ketidakpuasan langsung memenuhi stadion.
Arsenal sebenarnya punya peluang untuk memperlebar jarak. Sayang, tiang gawang dua kali menjadi penghalang. Leandro Trossard di menit 64 dan Martin Zubimendi lima menit kemudian, sama-sama gagal menaklukkan mistar. Bola membentur kayu dan berhasil diamankan oleh pertahanan Everton yang kalang kabut.
Hingga laga memasuki sepuluh menit terakhir, Everton sudah melepaskan lima tembakan. Hanya satu yang tepat sasaran, dan itu masih bisa ditangani dengan baik oleh David Raya. Arsenal sendiri tampak puas menjaga keunggulan tipis itu.
Enam menit waktu tambahan diberikan. Tapi harapan Everton untuk menyamakan kedudukan tak kunjung jadi kenyataan. Peluit panjang akhirnya berbunyi, mengukuhkan kemenangan 1-0 untuk sang tamu.
Berikut susunan pemain yang turun di laga ini:
Everton: Pickford; O'Brien, Keane, Tarkowski, Mykolenko; Garner, Iroegbunam; McNeil, Alcaraz, Grealish; Barry.
Arsenal: Raya; Timber, Saliba, Hincapie, Calafiori; Odegaard, Zubimendi, Rice; Saka, Gyokeres, Trossard.
Artikel Terkait
John Herdman dan Bayangan Kelam Pelatih Inggris di Timnas Indonesia
Gyokeres Ukir Kemenangan Tipis Arsenal di Kandang Everton
Miguel Rodrigo Pamit dari Thailand Usai Digilas Indonesia di Final Futsal SEA Games
Bonus SEA Games Rp2 Miliar, Janice Tjen dan Aldila Sutjiadi Siap Serbu WTA Tour