Di sinilah Joshua menunjukkan keunggulan kelasnya. Dia menjatuhkan Paul dua kali, menggoyahkan pertahanan sang lawan. Momentum itu terus dibawanya. Tak lama setelah gong ronde keenam berbunyi, sebuah pukulan kanan keras Joshua langsung mengakhiri segalanya. Paul terjatuh dan tak mampu bangun lagi.
Kemenangan ini langsung dimanfaatkan Joshua untuk mengirim pesan. Di usianya yang ke-36, petinju asal Inggris itu tak punya waktu untuk bertele-tele. Usai laga, dengan napas masih tersengal, dia melontarkan tantangan terbuka kepada rival bebuyutannya, Tyson Fury.
Kalimat itu jelas sebuah tembakan. Sekaligus penegasan bahwa Joshua masih sangat haus akan pertarungan-pertarungan besar. Sementara bagi Jake Paul, malam itu adalah akhir yang getir. Mimpi untuk diakui di dunia tinju profesional seakan dihantam pukulan realita yang sangat keras.
Artikel Terkait
Pontianak Siap Gelar Pesta Bola Voli Asia pada 2026
Haaland Gempur West Ham, City Kembali Berkuasa di Puncak Klasemen
Gol Bunuh Diri dan Penyelamat Akhir, Persebaya Cuma Gigit Jari Lawan Borneo
Sabar/Reza Tumbang di Semifinal, Final BWF World Tour Finals 2025 Tak Terjangkau