"Para pejabat di sini sudah berulang kali minta maaf karena hal-hal seperti itu," tambahnya.
Ia bahkan membandingkan secara langsung momen pembukaannya. "Siapa pun yang nonton upacara pembukaan pasti bisa lihat dengan jelas. Acara itu jauh lebih rendah kualitasnya dibanding pembukaan SEA Games kami di Kamboja tahun lalu," tegas Chamroen.
Memang, sejak awal penyelenggaraan, SEA Games Thailand sudah diwarnai sederet masalah. Banjir memaksa venue berpindah-pindah. Lalu, ada juga keluhan tentang sulitnya mendapatkan makanan halal bagi atlet muslim. Situasinya cukup pelik, dan kritik dari negara tetangga ini tentu menambah daftar persoalan yang harus dihadapi panitia.
Artikel Terkait
Garuda Pertiwi Gagal Final, Fokus Beralih ke Perebutan Perunggu
Rekor Dunia Runtuh di SEA Games, Rizki Juniansyah Cetak Sejarah Baru
Shin Tae-yong Tersentuh Dukungan Fans, Namun PSSI Masih Bungkam
Rizki Juniansyah Hancurkan Dua Rekor Dunia, Persembahkan Emas untuk Indonesia di SEA Games 2025