Thamasat Rangsit Gymnasium riuh. Sabtu sore itu, Alwi Farhan melangkah ke babak semifinal SEA Games 2025 dengan tekad bulat. Lawannya, Justin Hoh dari Malaysia, jelas bukan pemain sembarangan. Tapi Alwi punya misi: final.
Gim pertama berjalan sesuai harapan. Meski sempat tertinggal 3-4, Alwi dengan cepat membalikkan keadaan. Permainannya agresif, penuh tekanan. Dia berhasil masuk interval dengan keunggulan 11-7. Nah, usai jeda pendek itu, momentum benar-benar di tangannya. Empat poin beruntun ia sabet, membuat jarak jadi 16-8. Tak butuh waktu lama, gim pertama pun ia tutup dengan gemilang, 21-10.
Namun begitu, suasana berubah di gim kedua. Justin bangkit. Dia tampil lebih solid dan memaksa Alwi bermain defensif. Skor dengan cepat meroket untuk Malaysia: 1-6, lalu 2-11 saat interval. Alwi seperti kehilangan ritme.
Usai jeda, keadaan tak membaik. Justin terus melaju kencang, memperlebar jarak menjadi 11-18. Alwi berusaha mengejar, tapi terlambat. Gim kedua harus ia lepas dengan skor 15-21. Semua kembali nol.
Nah, di sinilah mental juara diuji. Gim penentu dimulai, dan Alwi Farhan langsung tancap gas. Dari awal, dia menguasai lapangan. Dengan kombinasi smash tajam dan permainan net yang cerdik, ia memimpin 7-2. Interval gim ketiga ia masuki dengan skor 11-6, posisi yang cukup nyaman.
Artikel Terkait
Panah Muda Berjaya, Rebut Podium di Kejurnas MLARC 2025
Dua Emas Panjat Tebing Pacu Indonesia di SEA Games 2025
Sastra Taklukkan Tekanan Bangkok, Persembahkan Emas ke-26 untuk Indonesia
Arya Danu Susilo Hantam Vietnam, Emas ke-25 Indonesia Terkunci di Bangkok