Di sisi lain, Dhendy sempat berada di bawah tekanan dan melakukan beberapa kesalahan. Namun begitu, performanya kembali stabil saat tampil di partai ganda bersama Gebby.
"Alhamdulillah, saat double keduanya kembali pada performa terbaik," lanjut sang pelatih.
Fokus Hadapi Prancis: Ketegasan & Konsentrasi Jadi Kunci
Menatap duel di babak Top 12 melawan Prancis, Imran menekankan dua hal utama: konsentrasi dan ketegasan dalam mengambil keputusan pada bola-bola sulit.
"Pertahankan konsentrasi dan jangan ragu mengambil keputusan untuk mengeksekusi bola-bola sulit. Itu yang kami tekankan," tegasnya.
Meski Prancis dianggap lawan yang lebih kuat, Imran tetap optimistis. Baginya, selama anak-anak bermain dengan performa terbaik mereka, segalanya masih mungkin.
"Selama anak-anak bermain dengan performanya sendiri, Insya Allah kita bisa bersaing bahkan menjadi juara," ujarnya menutup pembicaraan.
Kemenangan Berharga Menuju Babak Top 12
Kemenangan 3–1 atas Bahrain menjadi penutup manis perjalanan Indonesia di fase Grup E. Pertandingan ini menunjukkan kemampuan tim untuk cepat beradaptasi, memperbaiki kesalahan, dan tampil lebih matang ketika kesempatan emas muncul.
Dengan modal kepercayaan diri yang semakin menguat, Indonesia kini siap melangkah lebih jauh di babak Top 12 Oman World Cup 2025. Ambisi mereka jelas: terus bersaing dan berharap yang terbaik.
Artikel Terkait
Persib Menang Dramatis, PSM Pesta Gol di Kandang
Kapten PSIM Galakkan Ajakan: Stadion Sultan Agung Harus Kembali Bergelora!
Skandal Naturalisasi Malaysia: Pemain Akui Tandatangani Dokumen Palsu Tanpa Baca
Duel Sengit Tiga Gim Bawa Jafar/Felisha Lolos ke Semifinal Australia Open