Partai Hanura memberikan tanggapan resmi terkait penetapan kadernya, Mardin La Ode Toke, sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan dan pemerkosaan. Mardin yang menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, kini sedang menjalani proses hukum.
Ketua OKK DPP Hanura, Haris Suhud, menyatakan bahwa pihak pusat partai baru mendapatkan informasi mengenai penetapan tersangka tersebut melalui pemberitaan media. "Hingga saat ini, kami belum menerima laporan resmi dari struktur partai di tingkat daerah, baik dari DPD maupun DPC, mengenai kasus ini," jelas Haris pada Kamis (13/11/2025).
Secara tegas, DPP Hanura menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Meski demikian, partai belum mengambil langkah untuk memberikan pendampingan hukum secara langsung kepada Mardin. "Kami mendukung penuh proses hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Untuk masalah pendampingan hukum, kami belum mengambil langkah karena masih menunggu laporan resmi dari daerah," tambah Haris.
Artikel Terkait
Ammar Zoni Ajukan Eksepsi, Minta Bebas dari Segala Dakwaan Kasus Narkoba
Trump Tanya Jumlah Istri ke Presiden Suriah: Momen Canda yang Viral di Gedung Putih
Viral Aksi Begal Motor di Depok, Pelaku Pakai Kunci L Terekam CCTV
Mi Burung Dara Reborn & Inovasi Terbaru di SIAL Interfood 2025