Lebih lanjut, Prabowo menguraikan bahwa pembahasan mencakup berbagai topik strategis lintas sektor. "Kami mendiskusikan isu-isu penting di bidang hubungan internasional, ekonomi, geoekonomi, dan geopolitik. Cakupan pembahasannya sangat luas," tambah Presiden.
Pertemuan ini merupakan bagian dari agenda kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Australia. Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kemitraan bilateral dengan Australia yang saling menguntungkan kedua negara.
"Hubungan ini sangat penting mengingat kedekatan geografis kita. Indonesia memiliki kepentingan strategis untuk menjaga hubungan baik dengan Australia, demikian sebaliknya. Kerja sama yang solid di berbagai bidang akan membawa manfaat signifikan bagi kedua negara dan kawasan regional," pungkas Presiden Prabowo.
Paul Keating tercatat dalam sejarah sebagai Perdana Menteri Australia ke-24 yang memimpin negara tersebut pada periode 1991 hingga 1996. Pertemuan ini menandai babak penting dalam diplomasi antara kedua negara tetangga.
Artikel Terkait
Kemacetan Panjang di Jalan Saharjo Tebet: Penyebab & Keluhan Warga
DPR Dukung Tambahan Anggaran KKP untuk Tekan Illegal Fishing & Rugi Negara
Waspada ISPA di Musim Pancaroba: Gejala, Pencegahan, dan Tips Siaga
Mahasiswi Universitas Pakuan Bogor Jatuh dari Lantai 3 Usai Ujian, Masih Pingsan