Makan Bergizi Gratis Polda Metro Jaya: Proses Sterilisasi hingga Distribusi 3 Kloter

- Senin, 10 November 2025 | 12:30 WIB
Makan Bergizi Gratis Polda Metro Jaya: Proses Sterilisasi hingga Distribusi 3 Kloter

Polda Metro Jaya mendukung penuh program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum. Proses pengolahan hingga distribusi makanan diawasi ketat untuk memastikan standar gizi dan keamanan pangan tetap terjaga.

Lokasi SPPG Cengkareng di Jakarta Barat menjadi contoh penerapan standar operasional program ini. Proses kerja dimulai dengan pembersihan wadah makanan (ompreng) menggunakan metode sterilisasi menyeluruh. Setelah pencucian manual dengan air mengalir dan sabun, ompreng menjalani proses pengeringan dalam oven bersuhu 300 derajat Celsius selama 10 menit untuk membasmi mikroorganisme.

Pengolahan bahan pangan dimulai pukul 18.00 WIB dengan kedatangan bahan-bahan segar seperti tahu, sayuran, dan bumbu dapur. Daging ayam segar tiba pukul 22.00 WIB untuk segera dibersihkan dan dimarinasi. Proses penggorengan ayam katsu dan tahu dilaksanakan mulai pukul 01.00 dini hari dengan pengawasan ketat tingkat kematangan.

Tim dapur menerapkan sistem penanganan khusus untuk menjaga kualitas makanan. Masakan yang telah matang didinginkan terlebih dahulu sebelum dikemas untuk mencegah kelembaban. Pengolahan sayuran seperti sawi putih dan jagung dilakukan pada tahap akhir mengingat karakteristik bahan yang cepat matang.

Seluruh proses memasak memakan waktu 4-5 jam dengan sistem pengiriman terbagi tiga kloter. Sebelum distribusi, tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya melakukan uji keamanan pangan untuk memastikan makanan bebas dari zat berbahaya seperti formalin, arsenik, sianida, dan nitrit.

Distribusi kloter pertama berangkat pukul 07.00 WIB menuju Posyandu dan TK, dilanjutkan kloter kedua pukul 09.00 WIB untuk SD, serta kloter terakhir pukul 10.30 WIB untuk SMP dan SMK. Sistem pembagian ini menjamin makanan sampai dalam kondisi optimal.


Halaman:

Komentar