Warga setempat, Wiyu Ghaniy (23), mengonfirmasi bahwa kerusakan jalan semakin parah akibat banjir yang merendam kawasan tersebut. Ia menyatakan, "Karena banjir kan, akhirnya jalannya keropos dan tambah parah. Pembatas-pembatas jalannya kan hancur semua itu, jadinya kita ya agak susah juga di jalan."
Dampak langsung dari kerusakan ini telah dirasakan pengendara. Dilaporkan beberapa pengendara sepeda motor sempat terpeleset dan terperosok ke dalam lubang besar yang terdapat di Jalan Pantura Semarang-Demak tersebut.
Tanggapan Pemerintah Terkait Perbaikan Jalan
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, Hanung, menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN).
Hanung menegaskan bahwa status Jalan Semarang-Demak (Kaligawe) sebagai jalan nasional menempatkan kewenangan perbaikannya di bawah pemerintah pusat. "Sesuai kewenangannya, ruas Jalan Semarang-Demak (Kaligawe) adalah ruas jalan nasional, sehingga penyelenggaraan jalan mengikuti kewenangan," jelasnya melalui pesan singkat.
Kondisi Jalan Pantura Semarang yang rusak ini menjadi perhatian utama bagi kelancaran distribusi logistik dan keselamatan ribuan pengendara yang melintas setiap harinya.
Artikel Terkait
Insiden Serempetan di Pela Mampang Berujung Pengeroyolan, Pelaku Masih Buron
Prabowo Pimpin Rapat dari Bogor, Bahas Kampung Haji hingga Pemulihan Sumatera
Trump Kembincang Greenland, PM Nielsen Tegas: Negara Ini Milik Kami
Kelambu dan Selimut: Perlindungan yang Terlupakan di Tengah Genangan Aceh Tamiang