Perayaan ini ternyata tak cuma soal hiburan dan pesta kembang api. Ada nuansa lain yang lebih dalam, yakni aksi amal dan doa bersama lintas agama. Beberapa tokoh agama hadir memimpin rangkaian acara tersebut.
Mereka antara lain Dr. KH. Nurhadi, M.Ag. (Islam), Simon Bambang Winarso (Katolik), Pdt. Samuel Rosa (Kristen), JM Gede Wiyadnya (Hindu), Jerry Darmawan (Budha), dan Dq Min Khiong (Konghucu).
Doa-doa dipanjatkan dengan khidmat, sebagai wujud solidaritas untuk para korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Suasana hening sejenak menyelimuti keramaian, memberikan kesan yang menyentuh di antara kemeriahan.
Hingga detik-detik akhir tahun, Kota Tua masih sesak. Di antara pengunjung, terlihat juga sejumlah pejabat hadir, seperti Wali Kota Jakarta Barat Lon Mutmainnah beserta jajarannya. Kepala Museum Sejarah Jakarta Esti Utami dan Kepala Museum Seni Rupa dan Keramik Sri Kusumawati juga turut meramaikan.
Jadi, wajar saja kalau lokasi ini jadi salah satu titik favorit. Baik warga Jakarta maupun wisatawan, semuanya berkumpul di sini untuk menyambut tahun 2026 dengan penuh suka cita dan harapan baru.
Artikel Terkait
Tahun Baru di Tugu Kujang: Macet Parah dan Kerumunan Motor Warnai Malam Pergantian Tahun
Sudirman Mencekam Usai Pesta, KAI Commuter Arahkan Penumpang ke Stasiun Lain
MRT Bundaran HI Diserbu Warga Usai Perayaan Tahun Baru yang Sarat Solidaritas
Cuaca Buruk Ubah Rencana, Prabowo Sambut Tahun Baru di Posko Pengungsian