keluhnya lagi.
Di sisi lain, keluhan serupa datang dari Rizal, seorang pedagang berusia 32 tahun. Ia menyebut tumpukan itu nyaris sebulan dibiarkan, tanpa ada tindakan nyata. Padahal, sebagai pedagang, ia rutin membayar iuran kebersihan. Rasa kesal jelas terdengar dalam nada bicaranya.
Rizal mencoba menjelaskan, sambil tampak tak terlalu yakin dengan janji yang ia dengar. Situasinya memang seperti lingkaran setan: sampah dikatakan akan diangkut, tapi nyatanya masih saja menggunung di tempat, mengundang bau dan belatung.
Artikel Terkait
Kuota Tiket Penyeberangan Nataru Masih Longgar, ASDP: Saatnya Rencanakan Perjalanan
Tragedi di Perairan Pangkep: Camat dan Relawan Tewas Usai Bagi Bantuan
Saudi Beri Ultimatum, Separatis Yaman Tak Gentar
Tangsel Resmi Berlakukan Status Darurat Sampah Hingga 2026