Di Banda Aceh, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan laporan terkini soal penanganan bencana di Sumatera. Wilayah yang jadi perhatian utama adalah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menurutnya, proses pemulihan di lapangan masih terus berjalan, meski kecepatannya berbeda-beda di tiap daerah.
Kalau dibandingkan, Sumut ternyata lebih cepat bangkit. Dari puluhan kabupaten dan kota yang terdampak di tiga provinsi itu, Sumut kini cuma tinggal lima wilayah yang masih butuh penanganan fisik serius. Situasinya agak berbeda dengan Aceh.
Di provinsi ujung barat Indonesia itu, masih ada tujuh kabupaten yang kondisinya memprihatinkan dan butuh perhatian ekstra.
“Ada 7 yang masih perlu kita konsen. Nomor satu adalah Aceh Tamiang. Kemudian Aceh Tengah, Aceh Timur, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Pidie Jaya,” jelas Tito dalam rapat koordinasi satgas pascabencana, Selasa (30/12).
Dari semua wilayah itu, Tito menyoroti satu nama. “Yang paling berat adalah Tamiang, karena Tamiang pemerintahannya belum berjalan efektif dan kemudian ekonomi juga belum berjalan maksimal,” tambahnya.
Artikel Terkait
MA Bentuk Pansel, Cari Pengganti Hakim Konstitusi yang Pensiun 2026
INDEF Soroti Ekonomi 2025: Pertumbuhan Tersandera, Anggaran Prioritas Dipertanyakan
MA Jatuhkan Sanksi ke 85 Hakim Sepanjang 2025, Ribuan Aduan Masyarakat Ditindaklanjuti
Denda Tilang DIY Anjlok Drastis, Polisi Beralih ke Teguran