Meski begitu, bukan berarti warga tak bisa merayakan pergantian tahun sama sekali. Disbud Denpasar tetap akan menggelar sebuah acara budaya bertajuk "Gelar Budaya Melepas 2025 dan Menyongsong Matahari 2026". Lokasinya di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung.
Menurut Purwantara, acara ini akan menampilkan berbagai kesenian tradisional. Mereka melibatkan sanggar-sanggar seni lokal, bahkan mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama dan Forkompinda untuk turut serta. Intinya, perayaannya lebih bernuansa gotong royong dan kearifan lokal.
"Perayaan ini terbuka secara umum untuk masyarakat Kota Denpasar dan tidak dikenai pungutan biaya," tegas Purwantara.
Jadi, suasana malam tahun baru di Denpasar nanti akan lebih khidmat. Gemuruh kembang api digantikan oleh alunan gamelan dan tarian tradisional. Sebuah pilihan yang bijak, mengingat pemulihan kota dan warganya dari bencana masih membutuhkan perhatian dan sumber daya yang tidak sedikit.
Artikel Terkait
Kajari Baru Tiga Bulan Jabat, Terjaring OTT KPK Rp 804 Juta
Anggota Brimob Sabet Dua Medali di SEA Games 2025 Thailand
Gelombang Mudik Nataru Meledak, Stasiun Jakarta Dipadati 34 Ribu Penumpang
Prabowo Resmikan 50 Ribu KPR Subsidi, Wujudkan Mimpi Guru hingga Ojek Online