Harapannya tentu saja agar kehadiran mereka justru memperlancar arus kendaraan, bukan malah menambah semrawut. Gagasannya adalah mengubah ancaman menjadi peluang.
"Jadi kita ubah yang tadinya merupakan ancaman, joki-joki merupakan ancaman, kita ubah menjadi sebuah peluang dan kita berdayakan mereka sebagai sukarelawan pemandu lalu lintas," beber Wikha.
Nah, biar gak bingung membedakan mana joki yang 'resmi' dan mana yang liar, nantinya akan ada seragam khusus. Mereka akan dikenakan rompi kuning dan topi biru.
"Nanti ada pembedanya," ujarnya.
"Jadi rekan-rekan Supeltas kita berikan rompi, rompi kuning dan topi berwarna biru, yang itu membedakan Supltas dengan joki-joki yang sering muncul."
Artikel Terkait
Jenazah Dina Martiana, Korban Kebakaran Hong Kong, Segera Dipulangkan ke Ponorogo
PBHI Desak Prabowo Bubarkan Komisi Reformasi Polri, Dinilai Cuma Gimmick
Kapolda dan Gubernur Turun Langsung Tinjau Dampak Banjir di Padarincang
Atalia dan Ridwan Kamil Resmi Berpisah, Komitmen Asuh Anak Bersama