Di sisi lain, urusan administrasi warga yang terdampak juga tak dilupakan. Kemendagri sudah menurunkan sembilan tim Dukcapil sejak 10 Desember ke tiga provinsi. Tugas mereka membantu mempercepat pengurusan dokumen seperti KTP atau akta kelahiran yang hilang diterjang bencana.
Soal tempat tinggal, rencananya sudah ada. Pembangunan hunian tetap sebanyak 2.600 unit akan segera dimulai. Rinciannya, 1.000 unit di Aceh, 1.000 unit di Sumut, dan 600 unit di Sumbar, didukung sejumlah yayasan.
Peran kementerian lain juga diapresiasi. Kemenkeu lewat Bea Cukai dan Kementerian Perdagangan disebut mempercepat proses pengeluaran bantuan pakaian dari kawasan ekonomi. Barang-barang itu akan dikirim bertahap untuk warga.
Sementara untuk infrastruktur pemerintahan desa, kondisi cukup memprihatinkan. Ada 360 kantor desa rusak ringan dan 25 lainnya rusak berat di tiga provinsi. Penanganan kerusakan ringan akan dibiayai dana daerah jika mampu. Kalau tidak, pusat yang turun tangan. Sedangkan untuk kerusakan berat, akan diajukan ke Kementerian PUPR.
Menutup pernyataannya, Tito menyampaikan apresiasi.
Upaya pemulihan memang masih panjang. Tapi setidaknya, dari keterangan ini terlihat respons yang cukup masif digelontorkan untuk daerah yang sedang berduka.
Artikel Terkait
Polres Tangsel Gelar Apel Akbar, Siapkan Operasi Lilin untuk Nataru 2025
Kengerian di Stasiun Taipei: Bom Asap dan Penusukan Tewaskan Empat Jiwa
Jenazah Dina Martiana, Korban Kebakaran Hong Kong, Segera Dipulangkan ke Ponorogo
PBHI Desak Prabowo Bubarkan Komisi Reformasi Polri, Dinilai Cuma Gimmick