Kampus Brown University yang biasanya tenang berubah jadi mencekam Sabtu lalu. Saat para mahasiswa sedang fokus ujian, seorang pria bersenjata senapan tiba-tiba menerobos masuk. Ia melepaskan tembakan, menewaskan dua mahasiswa di tempat kejadian. Delapan orang lainnya terluka, satu di antaranya dalam kondisi yang sangat kritis.
Kejadian itu, tentu saja, langsung mengguncang komunitas kampus di Providence, Rhode Island, dan menjadi berita utama di seluruh Amerika Serikat. Pelaku berhasil kabur, meninggalkan kepanikan dan duka yang mendalam.
Perburuan pun dimulai. Polisi bekerja siang malam, bahkan merilis foto pria yang dicurigai beserta seorang lainnya yang diduga terlihat bersamanya. Tapi, hasilnya nihil. Hari berganti hari, ketegangan terus membayangi. Masyarakat dibuat bertanya-tanya, ke mana pelaku menghilang?
Jawabannya datang Kamis malam, dan itu sama tragisnya dengan kejadian awalnya. Kepolisian Providence mengumumkan bahwa pria yang diduga sebagai pelaku penembakan massal itu ditemukan tewas.
Artikel Terkait
Warga Rusia Ditangkap Israel, Diduga Jadi Mata-Mata Iran
Wamendagri: Reformasi Birokrasi Harus Terasa Hingga ke Akar Rumput
Ibas dan SBY Soroti Pentingnya Ilmu Pengetahuan dalam Kebijakan Publik di Puncak Acara Alumni IPB
Kewarasan Publik Terancam: Jebakan Post-Truth dan Perang Narasi di Ruang Digital