Ia bahkan menyebut sawit bisa berperan lebih jauh, bukan cuma soal energi. Menurut Sultan, komoditas ini bisa jadi "soft power" Indonesia di panggung diplomasi dagang internasional. Ia punya harapan besar agar Indonesia dikenal dunia bukan lagi sebagai eksportir minyak bumi, melainkan raja minyak sawit.
"Dulu kita dikenal sebagai pengekspor minyak bumi, tapi sekarang sudah bertransformasi. Saat ini, kitalah pengekspor minyak sawit atau CPO terbesar di dunia," jelasnya.
Karena itulah, lanjut Sultan, sawit kini jadi produk unggulan andalan Indonesia dalam rantai pasok global. Sebuah transformasi yang, baginya, patut dipertahankan dan dikelola dengan bijak.
Artikel Terkait
Setelah Pemulihan Intensif, Banda Aceh Kembali Terangi
Geram Narkoba, Ibu-Ibu Tabuyung Bakar Rumah Diduga Markas Bandar
Polres Rohil Beri Penghargaan untuk Pengungkapan Sabu Terbesar Riau 2025
Putin Tegaskan Kemenangan, Sambil Siapkan Opsi Diplomasi