Sementara itu, garis besar perjalanan ibadah haji 1447 H atau 2026 M sudah dipetakan. Rencananya, jemaah akan mulai masuk asrama haji pada 21 April 2026, bertepatan dengan 4 Dzulqa'dah 1447 H.
Pemberangkatan gelombang pertama dari Tanah Air menuju Madinah dimulai sehari setelahnya, yaitu 22 April. Perpindahan dari Madinah ke Makkah untuk gelombang ini baru dimulai pada 1 Mei 2026.
Gelombang kedua punya skema berbeda. Mereka akan terbang langsung dari Tanah Air ke Jeddah, dengan periode pemberangkatan dari 7 Mei hingga 21 Mei 2026.
Puncak ibadah, yaitu wukuf di Arafah, jatuh pada 26 Mei 2026 (9 Dzulhijjah 1447 H). Sehari sebelumnya, jemaah akan diberangkatkan dari Makkah ke Arafah. Idul Adha 1447 H dirayakan pada 27 Mei.
Masa Tasyriq berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Mei 2026. Nafar Awal jatuh pada 29 Mei, dan Nafar Tsani pada 30 Mei.
Pemulangan jemaah pun dilakukan bertahap. Gelombang I mulai dipulangkan dari Makkah via Jeddah pada 1 Juni 2026, dan diharapkan tiba di Tanah Air di tanggal yang sama. Proses kepulangan mereka berakhir paling lambat 15 Juni.
Sementara itu, gelombang II akan berangkat dari Makkah ke Madinah mulai 7 Juni. Pemulangan mereka dari Madinah baru dimulai pada 16 Juni 2026, yang kebetulan juga merupakan Tahun Baru Hijriah 1448 H. Kedatangan terakhir jemaah gelombang II di Indonesia dijadwalkan paling akhir 1 Juli 2026.
Menutup rangkaian, Bandara King Abdulaziz International (KAAIA) Jeddah akan menutup penerbangan kedatangan jemaah tepat pada 21 Mei 2026 pukul 24.00 waktu setempat.
Artikel Terkait
Prabowo Blusukan Lagi ke Sumbar, Tinjau Langsung Pemulihan Pascabencana
BRIN Kerahkan Drone Radar Penembus Tanah untuk Evakuasi Korban Banjir Sumatera
Kemensos Rinci Santunan Rp 15 Juta hingga Bantuan Hidup Harian untuk Korban Bencana Sumatera
Tim Gabungan Sidak Pasar dan Gudang Bulog Pekanbaru, Pastikan Stok Aman Jelang Libur Natal dan Tahun Baru