"Rinciannya, termasuk nilai pasti dan tempat pengambilannya, akan kami sampaikan kemudian. Untuk sementara, informasi yang kami punya ya seperti itu, dalam bentuk rupiah," tambahnya.
Penggeledahan yang dilakukan sehari sebelumnya itu memang menghasilkan banyak dokumen. Semua berkas itu kini dalam pemeriksaan tim untuk dirunut lebih jauh.
Perkara ini sendiri sudah menjerat lima orang sebagai tersangka. Inti kasusnya, Ardito Wijaya diduga mematok fee antara 15 hingga 20 persen untuk berbagai proyek di wilayahnya. Pola ini konon sudah berjalan sejak ia dilantik pada awal tahun 2025 lalu. Sungguh sebuah awal jabatan yang kelam.
Artikel Terkait
Menteri Ara Siapkan 2.600 Rumah Tetap untuk Korban Bencana Sumatera, Dana dari Swadaya Masyarakat
Bazar Disabilitas di FX Sudirman Buktikan: Bakat Mereka Laku Keras
Seng Raksasa Ambruk di Mega Kuningan, Angin Kencang Dituding Jadi Penyebab
Pramono Anung Lantik Iin Mutmainnah, Kembalikan Kursi Wali Kota Jakarta Barat ke Perempuan