Sementara itu, Ahmad Sulhy, yang dilantik sebagai Ketua KPID DKI Jakarta periode tersebut, menyampaikan harapannya. Ia ingin kedaulatan penyiaran di Jakarta berjalan seimbang dan adil.
“Kami berharap konten kebudayaan, khususnya budaya Betawi, bisa menjadi ruh penyiaran di Jakarta,” ujar Sulhy.
Baginya, KPID berperan sebagai penjaga moral di dunia siaran.
Namun begitu, ia tak menutup mata soal tantangan besar di depan mata. Peralihan dari penyiaran konvensional ke digital sudah nyata. Mayoritas masyarakat kini lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial. Lembaga penyiaran, karena itu, harus benar-benar memperbaiki kualitas kontennya jika ingin kembali menarik minat publik.
“Jangan sampai penyiaran tidak substansial dan membodohi warga demi kepentingan komersial,” pungkasnya dengan nada serius.
Edukasi, menurutnya, harus jadi prioritas.
Berikut adalah nama ketujuh komisioner KPID DKI Jakarta yang dilantik untuk masa jabatan 2025-2028: Ahmad Sulhy, Luli Barlini, Very Opra Ferdinalsyah, Ananda Ismail, Arri Wahyudi Edimar, Didik Suyuthi, dan Sona Sofyan Permana. Tugas mereka kini dimulai, di tengah arus informasi yang kian deras dan kompleks.
Artikel Terkait
Menteri P2MI Jadi Bapak bagi Anak-anak Pekerja Migran di Acara Penuh Canda
Bibit Badai 93S Menguat, Jawa-Bali Siaga Hujan Lebat dan Angin Kencang
HNW Soroti Substansi Makan Bergizi Gratis: Jangan Cuma Urusan Baju Power Rangers
KPK dan BPK Buru Data Kerugian Negara di Arab Saudi, Telusuri Aliran Dana Kuota Haji