Di sisi lain, Pilar juga menyampaikan permintaan maaf atas nama pemerintah kota. Dia menyadari betapa situasi ini telah merepotkan banyak orang.
"Kami mohon maaf atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan atas ketidaknyamanan selama ini sampah menumpuk di beberapa ruas area utama dan koridor," kata dia.
Sebelum pengangkutan massal ini, Pemkot sebenarnya sudah melakukan penanganan darurat. Tumpukan sampah di dekat flyover Ciputat dan Puskesmas Serpong sempat ditutupi terpal. Bukan tanpa alasan.
Kepala DLH Tangsel, Bani Khosyatullah, menjelaskan langkah itu sebagai upaya menekan bau tak sedap. Mereka juga menyemprotkan cairan khusus yang ramah lingkungan.
"Penutupan dengan terpal dan penyemprotan ini kami lakukan agar dampak bau dapat ditekan, khususnya bagi warga di sekitar lokasi," jelas Bani pada Senin (15/12/2025).
Ini adalah penanganan cepat, katanya, agar situasi tetap terkendali. Petugas pun terus disiagakan untuk memantau perkembangan di lapangan. Sekarang, semua mata tertuju pada kecepatan proses pengangkutan dan penyelesaian pembangunan akses ke TPA. Warga tentu berharap jalanan mereka segera bersih kembali.
Artikel Terkait
Indonesia Gagal Dapatkan Dukungan Global untuk Resolusi Karst di Sidang PBB
Komisaris Utama Petro Energy Divonis 8 Tahun Penjara, Negara Rugi Rp 958,5 Miliar
Irjen Kemnaker Bolos Panggilan KPK, Kasus Sertifikasi K3 Merembet ke 14 Tersangka
Prabowo Buka Ruang, Usulan Provinsi Baru di Papua Mengemuka