Pemerintah Sumatera Utara kini mengalihkan perhatiannya. Pasca banjir dan longsor yang melanda, fokus utama saat ini adalah menyediakan air bersih bagi warga dan memperbaiki infrastruktur yang rusak parah, terutama jalan dan jembatan. Gubernur Bobby Afif Nasution menegaskan hal itu dalam keterangannya, Selasa (16/12/2025).
Menurut Bobby, kebutuhan di awal bencana terasa seragam: logistik harus segera disalurkan karena akses terputus total. Namun begitu, situasi berubah seiring waktu. Kebutuhan tiap daerah mulai berbeda-beda.
"Pada awalnya kebutuhan di daerah terdampak bencana masih seragam, yaitu percepatan logistik karena akses terputus. Tapi hari ini, berjalannya waktu, kebutuhan daerahnya masing-masing sudah berbeda," kata Bobby.
Ia memberi contoh. Wilayah seperti Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan masih sangat membutuhkan akses jalan yang dibuka. Sementara di tempat lain, masalah utamanya justru air bersih. Meski banjir sudah surut, jaringan airnya masih hancur.
"Ada yang membutuhkan air bersih karena daerahnya sudah tidak terlalu terdampak, tapi akses air bersihnya tidak ada. Ini perlu kita suplai," ujarnya.
Di sisi lain, perbaikan infrastruktur, khususnya jembatan, disebutnya sangat krusial. Bobby khawatir, penundaan perbaikan justru akan memperluas dampak kerusakan.
"Kalau jembatan tidak diperbaiki dalam waktu dekat, airnya masuk terus. Jadi otomatis menjadi daerah terdampak bencana. Yang paling utama membuka akses infrastruktur, jembatan-jembatan secara cepat," tegasnya.
Soal pencarian korban, kabar yang datang masih berat. Hingga kini, 84 orang dilaporkan masih hilang. Kendala terbesarnya adalah alat berat yang sulit menjangkau lokasi terpencil.
"Personel sudah masuk dan pencarian tetap dilakukan. Tapi kalau hanya pakai personel, bisa butuh lima hari. Kalau alat berat masuk, mungkin hanya dua hari. Ini yang kita percepat dengan membuka akses," jelas Bobby.
Artikel Terkait
Vonis Seumur Hidup untuk Ayah dan Anak Pembunuh Sopir Taksi Online di Medan
Bangkok Beri Syarat: Kamboja Harus Lebih Dulu Teken Gencatan Senjata
Kepala SPPG Turun ke Kelas, Gizi Tak Cuma di Piring tapi Juga di Papan Tulis
Gus Ipul Nyanyikan Salawat Bersama Anak-anak Korban Longsor Pidie Jaya