Agni secara khusus menyoroti kemajuan pesat Abdil. Misalnya, di nomor 100 meter gaya dada S7 untuk usia 12-16 tahun, waktu Abdil 1 menit 21 detik sudah memenuhi standar kualifikasi untuk Para Renang World Championship. Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk atlet seusianya.
"Kami optimis dengan masa depan mereka. Usia mereka masih sangat muda," ungkap Agni penuh harap.
Di sisi lain, sang bintang sendiri, Abdil Majid Rahman, mengaku sangat bahagia. Baginya, ini adalah pengalaman internasional pertamanya.
"Raihan medali ini menjadi kejutan buat saya karena ini pertama kali saya bertanding di ajang internasional. Persaingannya sangat ketat. Saya tidak menyangka bisa meraih enam medali," tutur Abdil.
"Raihan ini saya persembahkan untuk SKODI, provinsi, ayah dan ibu," sambungnya.
Perjalanan belum berakhir. Abdil masih punya waktu sekitar sebulan untuk mempersiapkan diri menuju ASEAN Para Games 2025 di Thailand. Ia termasuk dalam enam atlet jebolan ajang ini yang akan diberangkatkan.
Soal target di Thailand? Abdil menjawab dengan rendah hati, "Belum ada target pasti. Tapi, semoga saya bisa meraih emas lagi."
Artikel Terkait
Malam Mencekam di Kampus Brown: Dua Tewas, Delapan Kritis dalam Penembakan
Prabowo Tegaskan Larangan Tebang Hutan, Polhut Diminta Diperkuat
Bendera Berkibar Setengah Tiang, Australia Berkabung Usai Teror di Bondi
Hanukkah Berdarah di Bondi: Trump dan Albanese Kutuk Serangan Teroris Anti-Semit