Penugasan selama 120 hari sejak Agustus itu ternyata memakan korban. Kim menyebut ada sembilan nyawa yang hilang, sebuah kehilangan yang ia sebut "memilukan". Pernyataan ini ia sampaikan dalam upacara penyambutan pada Jumat (12/12).
Tak lupa, ia menganugerahkan penghargaan negara bagi para prajurit yang gugur.
"Kalian semua, baik perwira maupun prajurit, menunjukkan kepahlawanan massal," ujar Kim.
Ia menambahkan, mereka berhasil mengatasi beban mental dan fisik yang nyaris tak terbayangkan, dan itu terjadi hampir setiap hari.
Artikel Terkait
Gunungan Sampah di Kolong Flyover Ciputat, Warga Tutup Hidung dan Menunggu Solusi
Tembakan Pecah di Dekat Kampus Brown, Warga Diberondong Imbauan Lockdown
P2G Desak Pemerintah Beri Insentif dan Trauma Healing untuk Guru Korban Bencana
Jenazah Siswa SMK Ditemukan di Kebun Sawit, Polisi Duga Korban Pembunuhan