Hingga Januari 2026 mendatang, sejumlah wilayah di Indonesia perlu bersiap. Curah hujan tinggi hingga sangat tinggi masih mengintai. Prediksi ini disampaikan BMKG dalam rapat persiapan libur Natal dan Tahun Baru, yang menyoroti dinamika atmosfer dan risiko hidrometeorologi yang mengikutinya.
Menurut Guswanto, Plt. Sekretaris Utama BMKG, puncak musim hujan memang akan berlangsung dari Desember hingga Januari. Kondisi ini bakal memicu hujan lebat di beberapa daerah.
“Yang perlu diwaspadai adalah tingginya intensitas hujan, angin kencang, gelombang tinggi, serta potensi dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis. Kondisi ini dapat memengaruhi aktivitas transportasi darat, laut, dan udara selama Nataru,” katanya.
Daerah yang perlu waspada antara lain Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Papua Selatan, dan sebagian besar Kalimantan.
Nah, untuk periode liburan sendiri, BMKG membagi peta dinamika cuaca dalam tiga fase. Fase pertama, 15-22 Desember, didominasi hujan lebat. Lalu, 22-29 Desember, intensitasnya cenderung menurun. Namun begitu, kita harus kembali siaga pada 29 Desember hingga 10 Januari, karena hujan akan meningkat lagi seiring pergeseran puncak musim hujan ke Pulau Jawa.
Fenomena Atmosfer yang Rumit
Situasinya jadi makin kompleks karena sejumlah fenomena atmosfer diprediksi aktif bersamaan. Ada pengaruh Monsun Asia, Madden Julian Oscillation (MJO), ditambah gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby. La Niña dalam kondisi lemah juga turut bermain. Belum lagi kemunculan bibit siklon tropis 93W dan 91S yang bisa memperkuat hujan dan angin kencang di berbagai tempat.
Waspada Awan Cumulonimbus untuk Penerbangan
Bicara transportasi udara, ancaman pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) tetap jadi perhatian serius. Awan ini bisa memicu hujan dengan intensitas yang luar biasa. Tapi mitigasinya sudah dijalankan sejak awal.
Artikel Terkait
Mobil Putih Terobos SD Cilincing, Sejumlah Siswa Tertabrak di Halaman Sekolah
Direktur Terra Drone Jadi Tersangka, 22 Nyawa Melayang dalam Kebakaran Gedung
Mobil Program Makan Bergizi Tabrak Siswa SD di Cilincing, Beberapa Terjebak di Kolong
Panik di SD Cilincing: GranMax Nyelonong dan Tabrak Siswa