Di sisi lain, Tomsi tak menutup mata soal masalah klasik: kapasitas fiskal banyak daerah yang masih lemah. Di sinilah inovasi daerah jadi kunci. Ia mengapresiasi sejumlah terobosan, seperti pengembangan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang dinilai mempermudah akses masyarakat dan pelaku usaha.
Menjelang penyusunan anggaran 2026, ada empat strategi yang ia sampaikan. Pertama, soal efisiensi dan percepatan realisasi APBD. Lalu, pengembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tak membebani masyarakat, misalnya lewat potensi lokal dan digitalisasi. Ketiga, memanfaatkan Program Strategis Nasional sebagai peluang pertumbuhan. Terakhir, penguatan peran swasta melalui kemudahan perizinan.
pungkas Tomsi.
Acara itu sendiri dihadiri sejumlah tokoh. Tampak hadir Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, serta Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud. Forum ini menjadi ruang diskusi penting, menyatukan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas masa depan daerah.
Artikel Terkait
PDIP Sumbar Gerakkan Tim Medis dan Dapur Umum Tangani Dampak Banjir
Menteri Riefky Blusukan di Aceh, Akses Terputus Ditempuh dengan Boat
Baju Warga Berbaris di Apel Gabungan Polres Tanjung Priok
Gus Yahya Gelar Pleno NU, Abaikan Keputusan Pemberhentian