“Kami telah membahas bagaimana mengambil langkah-langkah perbaikan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan ini melalui ekspor pertanian dari Pakistan, melalui ekspor inisiatif-inisiatif yang dipimpin oleh IT, dan tentu saja di banyak bidang lainnya,” jelas Shehbaz.
Tak cuma di bidang ekonomi. Pakistan juga menawarkan bantuan tenaga medis untuk mendukung program kesehatan dan pembangunan perguruan tinggi di Indonesia. “Apapun yang mungkin bagi kami dalam hal ini, kami akan melakukannya tanpa penundaan dan dengan senang hati,” janjinya.
Momen kunjungan ini kebetulan spesial: bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Shehbaz lalu menyelami sejarah. Dia mengingatkan bagaimana Pakistan dulu mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan bagaimana Indonesia membalas dukungan itu di masa-masa sulit Pakistan.
“Indonesia berdiri teguh bersama Pakistan. Dan ini telah tercatat dalam sejarah dengan kata-kata emas dan ini akan dikenang oleh rakyat Pakistan selamanya,” katanya penuh keyakinan.
Ada lagi fakta sejarah yang dia angkat. Pada 1995, Indonesia menganugerahkan penghargaan Adipurna kepada pendiri Pakistan, Muhammad Ali Jinnah. Itu semua, baginya, membuktikan kedalaman persahabatan yang sudah terjalin puluhan tahun.
Di akhir pernyataannya, PM Shehbaz Sharif optimis. Dia yakin kunjungan Prabowo ini akan membawa hubungan bilateral ke level yang lebih tinggi.
“Kunjungan Anda hari ini akan membawa hubungan baik ini ke tingkat yang jauh lebih tinggi, insyaallah. Dalam arti sebenarnya, kedua negara kita akan bekerja sama demi kemajuan dan perdamaian, tidak hanya di antara kedua negara kita, tetapi juga di seluruh kawasan,” pungkasnya.
Artikel Terkait
KPK Amankan Uang Tunai dan Emas dalam OTT Proyek Lampung Tengah
Wakil Wali Kota dan Ketua NasDem Bandung Dijerat Kasus Penyalahgunaan Kekuasaan
Kapolda Turun Tangan, Tinjau SD Cilincing Usai Mobil MBG Tergelincir Tabrak Siswa
Mobil Pengantar Makanan Siswa Tergelincir, 21 Orang Terluka di Halaman Sekolah