Gempa dahsyat berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang lepas pantai Aomori, Jepang, Senin malam lalu. Getarannya terasa kuat, bahkan hingga ke Hokkaido. Meski kekuatannya besar, kabar baiknya adalah kerusakan besar tampaknya bisa dihindari. Namun, setidaknya sepuluh orang mengalami luka-luka dalam peristiwa ini.
Salah satu korban, yang berada di Hokkaido, dilaporkan mengalami luka serius. Sementara itu, rekaman video dari lokasi kejadian memperlihatkan kondisi yang cukup mencemaskan: pecahan kaca berserakan di sepanjang jalan.
Seorang reporter AFP yang sedang berada di Hokkaido menggambarkan momen itu. Tanah bergetar hebat, goncangannya berlangsung lama, kira-kira setengah menit penuh. Alarm peringatan di ponsel-ponsel warga pun berbunyi bersahutan, memecah keheningan malam.
Perdana Menteri Sanae Takaichi langsung mengambil alih koordinasi. Ia mengimbau warganya untuk tetap waspada dan bersiap-siap.
"Harap dengarkan informasi dari JMA atau pemerintah daerah selama kurang lebih seminggu dan periksa apakah perabotan sudah diperbaiki dan bersiaplah untuk mengungsi ketika Anda merasakan guncangan," pesannya tegas.
Di sisi lain, Badan Meteorologi Jepang (JMA) justru memberikan peringatan yang membuat hati was-was. Mereka menyebutkan, dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan masih ada gempa susulan dengan kekuatan serupa, atau bahkan lebih besar. Masyarakat diminta tidak lengah.
Guncangan itu sendiri sempat memicu kepanikan akan tsunami. JMA awalnya mengeluarkan peringatan dini untuk gelombang setinggi tiga meter. Ribuan orang pun bergegas dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
Artikel Terkait
Korban Jiwa Bertambah, Dua Warga Sipil Tewas dalam Baku Tembak di Perbatasan Kamboja-Thailand
Tragis di Sudirman: Pesepeda Tewas Menabrak Belakang Bus TransJakarta
Dua Oknum di RSUD Sibolga Dipecat Usai Pungut Liar untuk Jenazah Korban Bencana
Ketika Alam Sakit, Ekonomi pun Ambruk: Refleksi Pasca Banjir Bandang Sumatra