Kabut tipis masih menyelimuti lereng bukit di Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, ketika rombongan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang tiba. Mereka datang membawa bantuan untuk warga yang porak-poranda diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu. Lewat program ATR/BPN Peduli Bencana, berbagai kebutuhan pokok disalurkan langsung ke lokasi terdampak.
Penyerahannya dipimpin langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid. Ia tak sendirian. Bersamanya, ada Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud dan Kepala Kanwil BPN Sumbar, Teddi Guspriadi. Mereka turun ke Pos Layanan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang sejak hari pertama bencana jadi ujung tombak penanganan korban.
Suasana di sana masih terasa berat. Nusron pun menyempatkan diri berbincang dengan warga, mendengar satu per satu cerita mereka yang kehilangan keluarga. Raut wajahnya serius, menyimak kisah pilu di tengah sisa-sisa lumpur dan puing.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak menghadapi bencana ini sendirian," ujar Nusron.
"Kehadiran kami di tengah warga bukan sekadar formalitas, kami mendengarkan langsung jeritan warga karena kehilangan keluarga, ini adalah bentuk tanggung jawab dan solidaritas yang tidak bisa ditawar," tegasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025).
Pernyataan itu disampaikannya sehari sebelumnya, Sabtu (6/12), saat menyerahkan bantuan. Isinya beragam, mulai dari bantal, selimut, paket makanan, sampai kebutuhan khusus untuk bayi dan anak-anak. Tak lupa perlengkapan ibadah, alat kebersihan, dan obat-obatan. Semua dikemas untuk membantu pemulihan awal mereka yang kehilangan rumah dan mata pencaharian.
Kolaborasi dengan MUI dalam penyaluran ini punya peran krusial. Sebagai mitra yang mengusulkan lokasi dan penghubung warga, mereka memastikan bantuan tepat sasaran. Menurut sejumlah saksi, sinergi semacam ini yang dibutuhkan di lapangan.
Artikel Terkait
Prabowo Gandakan Anggaran Bencana di Tengah Malam Aceh
Mayat Wanita Terikat Ditemukan di Bogor Usai Dibawa Boncengan Motor
Bantuan Baintelkam Polri Tiba, Warga Korban Bencana di Sumbar Mulai Terbantu
Pasca Banjir Aceh, Trauma yang Tersisa Diatasi dengan Dukungan Psikososial