Tapi ya sudahlah. “Biarlah,” katanya santai. Menurutnya, itu semua adalah bagian dari karya demokrasi yang harus dihargai. Ia pun merasa tak punya hak untuk menghentikannya.
Di sisi lain, dalam kesempatan yang sama, Prabowo tak lupa menyampaikan apresiasi mendalam. Ia berterima kasih pada Partai Golkar atas undangan dan, yang lebih penting, atas kesetiaannya selama ini.
“Yang penting, saya ucapkan terima kasih karena malam ini diundang. Saya juga apresiasi kesetiaan Partai Golkar pada koalisi yang saya pimpin,” tuturnya, merujuk pada Koalisi Indonesia Bersatu.
Pidato itu pun berakhir, meninggalkan kesan tentang seorang pemimpin yang mencoba menyeimbangkan antara kritik pedas dan penghargaan pada sekutu politiknya.
Artikel Terkait
Gerindra Copot Ketua DPC Aceh Selatan Usai Bupati Umrah Saat Daerah Terlanda Bencana
Kecelakaan Beruntun di Cileungsi, Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Truk dan Minibus
Rob Kembali Genangi JIS, Lalu Lintas di RE Martadinata Tersendat
Bahlil Usulkan Pilkada Dipilih DPRD, Khawatir MK Batalkan UU