Pasca banjir dan longsor yang melanda Aceh dan Sumatera Utara, upaya pemulihan jalan nasional terus digenjot. Kementerian PU kini fokus membuka kembali koridor penghubung yang vital, terutama di Kabupaten Aceh Tamiang dan Langkat. Kenapa? Akses ini jadi nadi bagi distribusi bantuan dan mobilitas warga di wilayah perbatasan yang terdampak parah.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan seluruh jajarannya bergerak cepat bersama pemda. Tujuannya satu: membuka jalan yang terputus. Langkah ini tak hanya untuk bantuan, tapi juga mengikuti arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Prioritas pertama adalah membuka akses jalan agar seluruh bantuan dan peralatan dapat masuk dengan aman," kata Dody dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/12/2025).
Dia menambahkan, "Kementerian PU akan terus menambah dukungan alat berat dan personel sesuai kebutuhan, serta bekerja erat dengan BPBD dan pemerintah daerah agar penanganan berlangsung efektif."
Di lapangan, kabar baik mulai datang. Hardy Pangihutan Siahaan, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, melaporkan kondisi jalan nasional dari Medan menuju Aceh Tamiang sudah membaik. Kendaraan besar, termasuk truk pengangkut logistik dan sembako dari Medan, sudah bisa melintas masuk ke Tamiang.
Menurut Hardy, rute via tol Medan-Pangkalan Brandan sepanjang 73 km kini sudah bisa dilalui dua arah. "Ini jadi jalur yang paling kami rekomendasikan," ujarnya.
Artikel Terkait
Panggung Inklusif FX Sudirman: Saat Talenta Disabilitas Menyala dan Mimpi Diberi Rumah
Randurlap Polda Kalsel Siap Hidangkan Ribuan Piring di Haul Guru Sekumpul
Warga Geram, Patungan Beli Hutan Jadi Sorotan Usai Banjir Sumatra
Ferisi Harapan Berangkat dari Teluk Bayur, Bawa Alat Berat untuk Buka Jalan Terisolasi