Pencarian polisi terhadap rahang bocah Alvaro Kiano (6) sempat memunculkan tanda tanya. Bukankah identitas korban sudah dikonfirmasi lewat tes DNA dengan sang ibu? Karumkit RS Polri Brigjen Prima Heru pun angkat bicara, menjelaskan alasan di balik langkah itu.
Menurut Prima, penemuan rahang dan gigi itu punya tujuan spesifik: memperkuat data primer. "Kenapa kita cari lagi di TKP dan temukan rahang? Dengan adanya rahang, gigi bisa menempel. Nah, data primer kan ada tiga: sidik jari, gigi, dan DNA," ujarnya di aula RS Polri, Kramat Jati, Kamis lalu.
"Kalau sudah dapat gigi, hasil DNA bisa kita kukuhkan. Dari situ juga bisa diperkirakan umurnya. Cocokkan dengan DNA, data kita jadi lebih solid," sambungnya.
Di sisi lain, proses pengambilan sampel DNA untuk konfirmasi ini hanya melibatkan ibu kandung Alvaro, Arum Indah Kusumastuti. Ada alasan khusus mengapa ayah kandungnya tidak dilibatkan.
Artikel Terkait
Kampung Dalam Karang Baru: Lima Hari Terjebak di Atas Atap Saat Air Menyapu Segalanya
Prabowo Perintahkan TNI-Polri Perkuat Kontingen Petugas Haji
Demokrasi Indonesia di Ujung Tanduk, MPR Gelar Diskusi Darurat
Malam Ricuh di Semarang, WNA China Diduga Mabuk Tabrak Dua Motor hingga Tewaskan Satu Orang