Di sisi lain, Pratikno tak menampik adanya kekurangan dalam penanganan sejauh ini. Ia secara terbuka meminta maaf atas segala ketidaksempurnaan itu, khususnya untuk bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Kami juga memohon maaf apabila dalam upaya penanganan banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat ini masih terdapat kekurangan," katanya.
Permintaan maaf itu disertai dengan komitmen. Instruksi dari Presiden Prabowo Subianto, menurutnya, sangat gamblang. Perintahnya adalah mengerahkan semua sumber daya yang ada.
"Tapi instruksi dari Bapak Presiden sudah sangat jelas kita harus mengerahkan seluruh sumber daya dari pemerintah pusat seluruh kementerian lembaga, TNI, Polri, BNPB," lanjut Pratikno.
"Agar setiap jam setiap menit ada perbaikan percepatan dan peningkatan respon terhadap kebutuhan masyarakat," pungkasnya.
Artikel Terkait
Gemuruh Alat Berat di Bukit Agam: Jalan Harapan Kembali Dibuka Setelah Seminggu Terisolasi
Bupati Tapanuli Utara Minta Maaf, Bantuan Beras Dijatuhkan dari Helikopter Berakhir Pecah
Vonish 11,5 Tahun untuk Mantan Panitera di Kasus Suap Minyak Goreng
Niat Lamar Kerja, Hilda Malah Terjebak Modus SKCK Palsu di Facebook