Rinciannya begini: rumah rusak berat tercatat 3.500 unit. Lalu, ada 2 ribu unit rumah dengan kerusakan kategori sedang, dan jumlah yang sama, 3.500 unit, untuk kerusakan ringan. Bencana ini tak hanya menghancurkan tempat tinggal, tetapi juga fasilitas publik yang vital.
Sebanyak 322 unit fasilitas pendidikan ikut rusak, mengancam proses belajar anak-anak. Sementara itu, akses transportasi terputus karena 277 jembatan dilaporkan rusak, menyulitkan distribusi bantuan dan evakuasi.
Data-data ini terus bergerak, dan kita semua berharap angka-angka mengerikan itu segera berhenti bertambah.
Artikel Terkait
Ratusan Amunisi Ilegal Digagalkan di Kontrakan Meruya
Hakordia 2025: KPK Gaungkan Satukan Aksi, Basmi Korupsi
Polisi Palopo Ubah Motor Pribadi Jadi Penjemput Sampah di Gang Sempit
Gubernur DKI Bantah Klaim Jakarta Kota Terpadat, Sebut Peringkatnya Jauh di Bawah