Keadaan di Bener Meriah, Aceh, semakin pelik. Pasca banjir dan longsor yang merusak jalan, akses transportasi terputus. Kini, dampaknya merambat ke hal yang sangat vital: stok Bahan Bakar Minyak (BBM) nyaris habis.
Yang paling mengkhawatirkan adalah ancaman terhadap layanan kesehatan. Rumah Sakit Muyang Kute dan sejumlah Puskesmas terancam berhenti beroperasi. Genset-genset penopang listrik darurat itu bahan bakarnya hampir habis.
Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Kabupaten Bener Meriah, Ilham Abdi, mengonfirmasi situasi kritis ini.
"Stok BBM untuk genset di RSUD dan Puskesmas, termasuk untuk ambulans, benar-benar kritis. Kami perkirakan sisa waktunya kurang dari dua hari," ujar Ilham, Senin (1/12).
Menurutnya, persediaan di SPBU setempat sudah kosong. Stok yang tersisa hanya yang diambil menggunakan jeriken, jumlahnya sangat terbatas. Pemerintah kabupaten sendiri dikabarkan masih berupaya berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk mendatangkan pasokan darurat.
Artikel Terkait
Lamaran Kerja Berujung Maut, Wanita Muda Disiksa Tiga Hari di Batam
Detikcom hingga TVRI Dapat Apresiasi, Kemenag Gelar Humas Award 2025
Gudang Pabrik Makanan di Pati Ludes Dilahap Api, Warga Sempat Panik
Subulussalam Terluka Parah: Kerugian Mencapai Rp 52,9 Miliar Pasca Banjir dan Longsor