Kabupaten Badung punya rencana besar di sektor pendidikan. Mereka tak cuma ingin melanjutkan program gratis SD dan SMP yang sudah berjalan. Lebih dari itu, pemerintah daerah ini bertekad untuk membebaskan biaya sekolah di tingkat SMA. Padahal, jenjang SMA sebenarnya adalah wewenang Pemerintah Provinsi Bali.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, dengan tegas menyampaikan komitmennya. Hal ini ia ungkapkan saat menghadiri sebuah upacara di Pura Dalem Desa Banjar Aseman, Abiansemal, akhir November lalu.
Begitu penegasan Adi Arnawa, seperti dikutip dalam sebuah keterangan tertulis di awal Desember. Program ambisius ini rencananya baru akan dimulai tahun 2026. Tujuannya jelas: meringankan beban ekonomi orang tua siswa di wilayahnya.
Rencananya, kebijakan ini akan menyasar siswa yang bersekolah di SMA negeri yang berlokasi di Badung. Dengan begitu, akses pendidikan gratis bisa dirasakan secara lebih menyeluruh, dari dasar hingga menengah atas.
Nah, untuk mewujudkan semua ini, tentu butuh anggaran yang tidak kecil. Pemkab Badung sudah memproyeksikan dananya untuk tahun 2026 mendatang. Porsi terbesar dialokasikan untuk beasiswa SMA dan sederajat, mengingat kuota penerimanya yang mencapai ribuan orang.
Artikel Terkait
KPK Panggil Ridwan Kamil Pekan Ini Terkait Kasus Iklan BJB
RUU Pidana Usulkan Pencabutan Izin Profesi bagi Pelaku Kejahatan Berulang
BNPB Soroti Tata Ruang Bermasalah, Bukan Hujan, sebagai Biang Kerusakan
AHY Desak Distribusi Alat Berat dan Logistik ke Daerah Bencana Sumatera