ujar Yassierli.
Ia juga mengumumkan bahwa pendaftaran untuk Batch III sudah dibuka sejak 24 November 2025. Bagi perusahaan, instansi pemerintah, dan lembaga mitra, pendaftaran masih terbuka hingga pertengahan minggu depan. Seleksi akan segera menyusul, dan Batch III sendiri rencananya dimulai tanggal 15 Desember 2025.
Berdasarkan pantauan terhadap Batch I, banyak testimoni peserta yang menyebut manfaatnya sangat besar. Mereka dapat pengalaman berharga, kompetensi teknis meningkat, ilmu kampus bisa diterapkan, dan yang paling penting: belajar menyelesaikan masalah nyata di dunia kerja.
"Mereka mendapatkan pengalaman berharga, peningkatan kompetensi teknis, penerapan ilmu yang didapat di kampus, serta kemampuan menangani persoalan nyata di dunia kerja,"
kata Yassierli.
Yassierli mengingatkan, proses rekrutmen oleh perusahaan itu tidak murah. Makanya, peserta magang yang menunjukkan performa bagus punya peluang besar untuk diangkat jadi karyawan tetap.
"Ketika mereka hadir, bekerja, dan menunjukkan kinerjanya, perusahaan tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk merekrut,"
ujar Yassierli.
Ia juga punya pesan khusus buat para peserta magang. Pesannya dirangkum dalam akronim S-T-A-R: Sabar menghadapi perbedaan lingkungan kerja, Tangguh dan adaptif, Always learning, serta Respect di tempat kerja.
Terakhir, Anwar Sanusi selaku Kepala Barenbang Kemnaker menegaskan bahwa Program Pemagangan Nasional ini punya tujuan mulia: meningkatkan kompetensi, menambah pengalaman, dan membuka peluang kerja bagi lulusan perguruan tinggi agar siap bersaing di dunia kerja yang serba dinamis.
"Melalui program pemagangan nasional ini, kita memastikan bahwa kompetensi tidak hanya dipelajari, tetapi juga dipraktekkan langsung di lingkungan kerja nyata,"
kata Anwar.
Artikel Terkait
Jasa Marga Pacu Layanan dengan Konsep Infraculture JSMR MOVE
Tito Karnavian Diganjar Penghargaan atas Terobosan Stabilisasi Ekonomi di Daerah
44 Pelajar Diamankan di Bogor Diduga Bawa Senjata Tajam, Tersangka Berdalih Rayakan Hari Guru
Kuntadi Ditunjuk Prabowo Pimpin Badan Pemulihan Aset, Gantikan Amir Yanto